Perbedaan antara rolet dan teater tradisional di Indonesia memang cukup mencolok. Rolet merupakan sebuah bentuk teater modern yang memadukan unsur-unsur teater barat dengan budaya lokal Indonesia, sedangkan teater tradisional lebih mengutamakan warisan budaya yang turun-temurun dari generasi ke generasi.
Menurut Bambang Irawan, seorang ahli teater dari Universitas Indonesia, “Rolet merupakan hasil dari perkembangan teater di Indonesia yang mengadopsi unsur-unsur barat seperti setting panggung yang lebih modern dan cerita yang lebih kontemporer. Sedangkan teater tradisional masih mempertahankan nilai-nilai budaya lokal seperti tari, musik, dan cerita-cerita klasik.”
Perbedaan lainnya terletak pada pemain dan penontonnya. Dalam rolet, pemain seringkali merupakan aktor profesional yang telah melalui pendidikan formal di bidang teater, sedangkan dalam teater tradisional, pemainnya seringkali berasal dari masyarakat sekitar yang belajar dari para sesepuh atau guru tradisional.
Menurut Haryanto, seorang dalang wayang kulit asal Yogyakarta, “Teater tradisional merupakan bagian penting dari identitas budaya kita. Melalui teater tradisional, kita bisa belajar tentang sejarah, moralitas, dan kehidupan sehari-hari masyarakat kita. Sedangkan rolet lebih fokus pada hiburan dan eksperimen artistik.”
Meskipun terdapat perbedaan yang cukup mencolok antara rolet dan teater tradisional, namun keduanya tetap memiliki tempat yang penting dalam dunia seni pertunjukan di Indonesia. Sebagai masyarakat yang plural dan multikultural, kita bisa menikmati kedua bentuk teater ini tanpa harus memilih salah satu. Kita bisa belajar dan menghargai keberagaman budaya yang ada di Indonesia melalui rolet dan teater tradisional.